WAP Groups
Download Free Apps & Games @ PHONEKY.com

Tauhid - Topics
Create Your Own App Store

* Tauhid > Topics


Subject: Maqam 4 - Fakir
Replies: 12 Views: 2418

battosai 30.05.08 - 12:16am
Syaikh Abu Nashr as-Sarraj -rahimahullah- berkata: Kefakiran adalah kedudukan spiritual yang mulia. Allah telah menerangkan sifat-sifat orang fakir dalam Al-Qur'an: ''(Berinfaklah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah, mereka tidak dapat (berusaha) di muka b*mi, orang yang tahu akan menyangka mereka orang yang kaya karena menjaga diri dari meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang dengan mendesak.'' (Al-Baqarah: 273) *

battosai 30.05.08 - 12:22am
Sabda Rasulullah saw., ''Kefakiran itu lebih indah bagi seorang hamba yang mukmin daripada sabuk kulit yang bagus yang ada di pipi kuda.'' (HR. ath-Thabrani dari Syadad bin Aus dengan sanad tidak shahih. Akan tetapi ucapan ini lebih dikenal sebagai ucapan Abdurrahman bin Ziyad bin An'am). *

battosai 30.05.08 - 12:31am
Ibrahim bin Ahmad al-Khawwash berkata, ''Kefakiran itu selendang kemuliaan, pakaian para rasul, jubah orang-orang saleh, mahkota orang-orang yang bertakwa, perhiasan orang-orang mukmin, harta jarahan perang orang-orang arif, harapan para murid, benteng orang-orang yang taat, penjara orang-orang yang berdosa, penghapus kejelekan, pelipat ganda kebaikan, pengangkat derajat, penyampai pada tujuan, ridha-Nya Dzat Yang Maha Adikuasa, kemuliaan (karamah) bagi orang-orang baik yang menjadi wali-Nya. Kefakiran adalah simbol orang-orang saleh dan kebiasaan orang-orang yang bertakwa.'' *

battosai 30.05.08 - 12:38am
Orang-orang fakir juga memiliki tiga tingkatan:
Pertama, orang yang tidak memiliki apa-apa dan tidak meminta apapun kepada seseorang, baik secara lahir maupun batin. Ia tidak menunggu apapun dari seseorang, jika diberi sesuatu ia tidak mengambilnya. Kedudukan spiritual ini adalah kedudukan al-muqarrabun (orang-orang yang didekatkan kepada Allah). *

battosai 30.05.08 - 03:39am
Sahl bin Ali bin Sahl al-Ashfahani -rah- berkata, ''Haram bagi setiap orang yang menamakan dirinya sebagai sahabat kami kaum fakir meminta-minta, karena mereka adalah makhluk Allah yang paling kaya (tidak butuh apa-apa).'' Abu Abdillah bin al-Jalla' -rah- ditanya tentang hakikat kefakiran, lalu ia menjawab, ''Lemparkan semua lengan bajumu (semua atribut) pada tembok dan katakan, 'Tuhanku hanya Allah'.'' *

battosai 30.05.08 - 03:52am
Abu Ali ar-Rudzabari mengisahkan, ''Suatu saat aku ditanya Abu Bakar az-Zaqaq, 'Wahai Abu Ali, mengapa orang-orang fakir tidak mengambil bekal di saat mereka membutuhkannya?' Aku menjawabnya, 'Karena mereka merasa cukup dengan Sang Maha Pemberi dan tidak butuh pada pemberian.' Abu Bakar berkata, 'Ya, akan tetapi dalam hatiku terbersit pikiran yang lain.' Lalu aku katakan padanya, 'Ungkapkan padaku apa yang terbersit pada pikiranmu.' Ia pun menjawab, 'Karena mereka adalah kaum yang wujud ini tak berguna bagi mereka. Sebab Allah telah menjadikan mereka orang-orang fakir, tara kefakiran itu sendiri tidak membahayakan mereka. Sebab Allah adalah Dzat Yang Wujud bagi mereka'.'' *

battosai 30.05.08 - 04:04am
Abu Bakar ath-Thusi -rah- berkata, ''Dalam waktu yang cukup lama aku mencari tahu tentang makna mengapa teman-teman kami lebih memilih kefakiran daripada segala sesuatu yang lain. Namun tak ada seorangpun yang mampu memberi jawaban yang memua u. Hingga akhirnya aku bertanya kepada Nashr bin al-Hamami. Ia memberi jawaban, 'Mereka memilih kefakiran karena kefakiran adalah kedudukan spiritual pertama dari beberapa kedudukan spiritual dalam tauhid.' Akhirnya aku merasa puas dengan jawaban itu.'' *

battosai 30.05.08 - 04:11am
Kedua, adalah orang yang tidak memiliki apapun, namun ia tidak meminta kepada siapapun, tidak mencari, dan juga tidak memberi isyarat atas kefakirannya. Jika diberi sesuatu tanpa meminta lebih dahulu, maka ia mengambilnya. Al-Junaid -rah- berkata, ''Tanda-tanda orang fakir yang jujur adalah tidak meminta, tidak memperlihatkan tanda-tanda kefakirannya, dan jika ditawari ia terdiam.'' *

battosai 30.05.08 - 04:20am
Sahl bin Abdullah -rah- ditanya tentang seorang fakir yang jujur, ia menjawab, ''Ia tidak meminta dan tidak menolak (bila diberi) dan tidak pula menyimpan apa yang ia miliki.'' Abu Abdillah bin al-Jalla' ditanya tentang kefakiran, ia menjawab, ''Kefakiran ialah ketika engkau tak punya apa-apa. Dan jika engkau punya sesuatu, maka itu bukan milikmu. Dan sekiranya sesuatu itu belum menjadi milikmu, maka itu jelas bukan milikmu.'' *

battosai 30.05.08 - 04:29am
Ibrahim al-Khawwash -rah- ditanya tentang tanda orang fakir yang jujur. Kemudian ia menjawab, ''Ia tidak mengeluh dan menyembunyikan bekas-bekas bencana atau cobaan yang pernah menimpanya.'' Karena itu dikatakan juga, ''Sesungguhnya kedudukan spiritual ini adalah kedudukan spiritual orang-orang yang jujur.'' *

battosai 30.05.08 - 04:35am
Ketiga, adalah orang yang tidak memiliki apa-apa. Jika ia membutuhkan sesuatu ia akan mengungkapkannya kepada sebagian temannya yang ia kenal, yang mana bila ia mengungkapkan kepadanya ia akan merasa senang. Maka kaffarat (penebus) permintaannya adalah bersedekah. Ini sebagaimana yang pernah ditanyakan kepada al-Jariri tentang kefakiran. Lalu ia menjawab, ''Ia tidak mencari sesuatu yang tidak ada, sehingga ia kehilangan apa yang ada.'' *

battosai 30.05.08 - 04:46am
Sebagaimana pula yang pernah ditanyakan kepada Ruwaim, ia menjawab, ''Hilangnya semua yang ada. tara masuknya apa yang ada ke dalam segala sesuatu adalah milik orang lain dan bukan miliknya. tara kedudukan spiritual ini adalah kedudukan spiritual orang-orang yang jujur dalam kefakiran.''
tara itu kefakiran mengharuskan kesabaran. *

battosai 30.05.08 - 04:48am
Demikian ringkasan bab kefakiran dalam kitab Al-Luma'. *


* Reply
* Tauhid Forum


Search:
topics replies


* Tauhid

Create Your Own App Store

topTop
groupsGroups
mainProdigits

Custom Search


Create Your Own App Store