WAP Groups
Download Free Apps & Games @ PHONEKY.com

Tauhid - Topics
Create Your Own App Store

* Tauhid > Topics


Subject: Maqam 7 - Ridha
Replies: 7 Views: 1385

battosai 3.07.08 - 08:57pm
Syaikh Abu Nashr as-Sarraj -rah- berkata: Ridha adalah kedudukan spiritual mulia. Sebagaimana firman Allah:
''Allah ridha (rela) kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya.'' (Al-Ma'idah: 119).
''Dan keridhaan Allah itu lebih besar.'' (At-Taubah: 72).
Dalam ayat ini disebutkan, bahwa ridha Allah kepada mereka (hamba) jauh lebih besar dan lebih dahulu dari pada ridha mereka kepada-Nya. *

battosai 3.07.08 - 09:06pm
tara itu ridha adalah pintu Allah yang paling agung dan merupakan surga dunia. Dimana ridha adalah menjadikan hati seorang hamba merasa tenang di bawah kebijakan hukum Allah.
Al-Junaid -rah- menjawab tentang ridha, ''Ridha adalah tidak memilih (ikhtiyar).''
Al-Qannad -rah- menjawab, ''Ridha adalah tenangnya hati atas berlakunya takdir.''
Dzun-Nun -rah- menjawab, ''Ridha adalah senangnya hati atas takdir yang berlaku padanya.'' *

battosai 3.07.08 - 09:15pm
Ibnu 'Atha' -rah- mengatakan, ''Ridha adalah melihatnya hati nurani pada pilihan Allah yang lebih dahulu telah ditetapkan untuk hamba-Nya. Agar ia tahu bahwa Dia memilihkan yang terbaik untuknya, sehingga ia ridha (senang) dan tidak jengkel dengan-Nya.''
Abu Bakar al-Wasithi -rah- berkata, ''Pergunakan ridha sekuat tenagamu, dan jangan engkau biarkan ridha memperalatmu, sehingga engkau akan terhalang untuk merasakan kenikmatannya dan melihat hakikatnya.'' *

battosai 3.07.08 - 09:47pm
Orang-orang yang ridha dibedakan menjadi tiga kondisi:
Pertama, orang yang berusaha mengikis rasa gelisah dari dalam hatinya, sehingga hatinya tetap stabil dan seimbang terhadap Allah atas kebijakan-kebijakan hukum yang diberikan-Nya. Baik berupa hal-hal yang tidak diinginkan dan kesulitan maupun hal-hal yang menyenangkan, baik berupa pemberian atau tidak diberi apapun. *

battosai 3.07.08 - 09:52pm
Kedua, adalah orang yang tidak lagi melihat ridhanya kepada Allah, karena ia hanya melihat ridha Allah kepadanya. Sehingga ia tidak menetapkan bahwa dirinya lebih dahulu ridha kepada-Nya, sekalipun kondisi spiritualnya tetap stabil dalam menyikapi kesulitan dan bencana maupun hal-hal yang menyenangkan, baik diberi atau tidak. *

battosai 3.07.08 - 10:01pm
Ketiga, adalah orang yang melampaui batas itu. Ia sudah tidak lagi melihat ridha Allah kepadanya atau ridhanya kepada Allah. Sebab Allah telah menetapkan lebih dahulu ridha-Nya kepada makhluk.
Sebagaimana yang dikemukakan Abu Sulaiman ad-Darani -rah-, ''Amal (perbuatan) makhluk bukanlah yang membuat Dia ridha atau benci. *

battosai 3.07.08 - 10:09pm
... Namun Dia memang ridha kepada sekelompok kaum, kemudian mereka dijadikan bisa berbuat dengan amal (perbuatan) orang-orang yang diridhai. Sebagaimana pula Dia memang sudah murka terhadap sekelompok kaum, kemudian mereka dijadikan bisa berbuat dengan perbuatan orang-orang yang Dia murkai.'' *

battosai 4.07.08 - 12:37am
Ridha merupakan akhir dari berbagai tingkatan dan kedudukan spiritual (maqamat). Kemudian setelah itu mengharuskan pada beberapa kondisi spiritual (ahwal) orang-orang yang mampu mengendalikan hati nuraninya (arbabul qulub), melihat hal-hal yang ghaib dan pelatihan hati nurani karena jernihnya dzikir dan hakikat berbagai kondisi spiritual. *


* Reply
* Tauhid Forum


Search:
topics replies


* Tauhid

Create Your Own App Store

topTop
groupsGroups
mainProdigits

Custom Search


Create Your Own App Store